Beranda | Artikel
Silsilah Fiqih Doa dan Dzikir No: 94 (SEBAB TERKABULNYA DOA Bag-4)
Senin, 17 Oktober 2022

Di antara sebab-sebab terkabulnya doa:

Ketujuh: Memperbanyak doa saat kondisi lapang

Di dunia ini, secara umum kita mengalami dua kondisi yang berbeda. Lapang dan sempit. Kondisi lapang maksudnya adalah ketika kita sedang sehat, lancar rezeki, senang dan yang semisal. Sedangkan kondisi susah maksudnya adalah saat kita sedang sakit, rezeki seret, sedih dan yang serupa. Biasanya kebanyakan kita mengingat Allah nya adalah ketika kondisi susah. Adapun dalam kondisi lapang, seringkali kita lupa Allah. Fenomena ini harus kita perbaiki. Justru saat lapang, kita harus senantiasa ingat Allah, supaya ketika susah, doa kita didengar Allah.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

[arabic-font]”مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ”[/arabic-font]

Barang siapa menghendaki doanya dikabulkan oleh Allah saat susah dan ditimpa musibah; hendaklah ia memperbanyak doa ketika sedang lapang”. HR. Tirmidzy dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albany.

Beliau juga bersabda,

[arabic-font]”تَعَرَّفْ إِلَى اللَّهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ”[/arabic-font]

“Kenalilah Allah saat lapang; niscaya Dia akan mengenalimu ketika engkau susah”. HR. Al-Hakim dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan dinyatakan sahih oleh al-Albany.

Dalam kitab Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam, Imam Ibn Rajab menjelaskan makna hadits di atas. Maksud dari mengenali Allah saat lapang adalah bertakwa kepada-Nya serta menjalankan aturan-Nya. Barang siapa menjalankan hal itu maka ia telah mengenal Allah. Sehingga ia memiliki hubungan spesial dengan-Nya. Nah, ketika ia mengalami kondisi susah, niscaya saat itu Allah akan mengenalinya. Kedekatannya dengan Allah saat lapang sangat bermanfaat dalam kondisi seperti ini. Ia akan disayang Allah dan dikabulkan permintaannya.

Tingkat hamba mengenali Allah ada dua level:

Pertama: Level umum

Yakni mengenali-Nya dalam arti yakin, percaya dan beriman kepada-Nya. Level ini bersifat umum bagi seluruh kaum mukminin.

Kedua: Level khusus

Yakni kecenderungan hati hamba secara total kepada Allah. Menghabiskan waktu untuk-Nya. Merasa nyaman bersama-Nya. Tenang ketika mengingat-Nya. Malu dan segan kepada-Nya. Ini level khusus yang dijalani oleh orang-orang yang arif. Sebagian mereka berkata, “Penduduk dunia yang paling miskin adalah orang-orang yang meninggalkan dunia dalam keadaan belum pernah merasakan sesuatu yang ternikmat di dalamnya”. Mereka ditanya, “Apakah itu?”. Jawab mereka, “Mengenal Allah”.

Bersambung…

Disarikan oleh Abdullah Zaen, Lc., MA dari http://ar.islamway.net/article/20225/من-أسباب-استجابة-الدعاء-1-3

@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 26 Jumadal Tsaniyah 1437 / 4 April 2016


Artikel asli: https://tunasilmu.com/silsilah-fiqih-doa-dan-dzikir-no-94-sebab-terkabulnya-doa-bag-4/